Minggu, 26 Juli 2015

Silent

Diam. Sepi.

Tak bisa berkata hanya hati yang berbicara.
Ingin berteriak tapi tak bisa.
Ingin mengeluarkan kata tapi tertahan.

Ku pejamkan mata untuk menenangkan diri tapi tak membuahkan hasil.
Saat ku pejamkan mata hanya detak jantung yang terasa.
Begitu kencang dan sangat terasa.

Ku buka mata kembali untuk menatap.
Dan ini adalah kenyataan.
Suatu hal yang harus dihadapi.
Bukan sebuah gambaran dalam mimpi.

Diam membeku seperti patung.
Membiarkan jemari mengetik suara hati.
Karena mulut tidak dapat mengeluarkan kata sedikitpun.

Diam bukan berarti tidak membahayakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar